Latihan Soal Ujian PPPK 2024 untuk Guru Non ASN

Latihan Soal Ujian PPPK 2024 untuk Guru Non ASN

Latihan soal untuk Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) merupakan sebuah kumpulan soal yang dirancang khusus untuk menguji kompetensi teknis bagi guru honorer atau Non ASN. Tes ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan mereka dalam bidang studi dasar dan pedagogik, yang merupakan bagian esensial dari implementasi peran sebagai seorang guru.

Menggali Kompetensi Guru

Soal-soal latihan PPPK ini tidak hanya menyoroti pemahaman teoritis, tetapi juga menguji kemampuan guru dalam merespons situasi-situasi dunia nyata. Dalam contoh soal-soalnya, kita dapat melihat variasi dalam menguji pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis seorang guru.

Salah satu contoh soal menjelaskan teori belajar yang berbeda-beda, mengharuskan peserta untuk mengidentifikasi teori belajar mana yang menjadi dasar dari suatu pernyataan. Ini menggugah pemahaman mendalam tentang berbagai pendekatan dalam proses belajar.

Menyusun Strategi Pembelajaran

Tidak hanya itu, soal-soal ini juga menghadirkan situasi di kelas dan meminta peserta untuk menentukan strategi terbaik dalam menghadapi berbagai tantangan pembelajaran. Strategi untuk memfasilitasi peserta didik dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi menjadi salah satu poin yang diuji, menekankan pentingnya adaptasi pendekatan pembelajaran tergantung pada kemampuan peserta didik.

Dalam konteks metode pembelajaran, soal-soal ini juga memperkenalkan variasi model pembelajaran, seperti model pembelajaran kooperatif, yang memerlukan pemahaman mendalam tentang pendekatan-pendekatan spesifik dalam proses pembelajaran.

Pemahaman Pemimpin Pendidikan

Selain itu, soal-soal tes PPPK juga melibatkan aspek kepemimpinan seorang guru. Tugas delegasi kepada sesama rekan dan bawahan, manajemen waktu dengan pembuatan daftar prioritas, serta pendekatan dalam memberi delegasi tugas kepada staf merupakan bagian penting yang diuji dalam persiapan ujian ini.

Apa Saja Latihan Soal Tes PPPK ?

• Salah satu usaha pemberian makna oleh peserta didik kepada pengalaman adalah belajar. Belajar melalui kegiatan asimilasi dan akomodasi yang tertuju pada pembentukan struktur kognitife. Belajar memungkinkan mengarah kepada tujuan tersebut. Pernyata’an tersebut yakni salah satu teori belajar, yaitu :
  1. Sibernetik
  2. Konstruktivisme
  3. Kognitivisme
  4. Humanisme
  5. Behaviorisme

Perhatikan Latihan Soal Tes PPPK

• Terdapat suatu strategi yang biasa dilakukan oleh para guru pada saat peserta didik belum siap untuk melakukan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Strategi tersebut adalah . . . .
  1. Terus melakukan kegiatan pembelajaran dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan meminta para peserta didik selalu fokus.
  2. Menyesuaikan dengan kemampuannya dan keterampilan peserta didik/siswa yang cenderung heterogen.
  3. Menyediakan jembatan penghubung antara proses berpikir rendah menuju proses berpikir tinggi.
  4. Membentuk sebuah kelompok peserta didik/siswa dengan kemampuan yang cenderung heterogen dalam proses metode pembelajaran.
  5. Mengidentifikasi peserta didik, baik peserta didik yang telah siap atau peserta didik yang belum siap untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan proses berpikir tingkat tinggi.
• Banyak sekali model metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk mengimplementasikan pendekatan saintifik. Salah satunya ialah model pembelajaran kooperatif atau biasa disebut dengan cooperative learning. Pembelajaran kooperatif sendiri memiliki penjelasan, yakni . . . .
  1. Sebuah strategi pembelajaran yang memiliki integrasi metode, bahan ajar serta sebuah media pembelajaran yang sistematis.
  2. Sebuah strategi pembelajaran yang sangat terstruktur secara sistematis, yaitu peserta didik/siswa akan bekerjasama dalam sebuah kelompok kecil.
  3. Salah satunya strategi belajar yang memberi masalah kepada peserta didik/siswa, hal ini berfungsi sebagai batu loncatan dalam penyelidikannya.
  4. Sebuah strategi pembelajaran yang melibatkan suatu perilaku koreksi diri.
  5. Salah satu strategi pembelajaran secara individual yang memiliki struktur sistematis, yaitu peserta didik/siswa bekerja masing-masing.

Perhatikan Latihan Soal Tes PPPK

• Bagaimana Anda sebagai peserta calon PPPK membagi tugas kepada sesama rekan dan bawahan Anda?
  1. Membagi sesuai dengan keterampilan dan keahlian mereka
  2. Membagi sesuai dengan minat dan kemampuan
  3. Membagi sesuai dengan bakat
  4. Membagi sesuai dengan minat dan keinginan
  5. Membagi sesuai dengan kepribadian dan sifat
• Apakah yang biasa Anda lakukan, apakah Anda membuat sebuah daftar harian urgensi dan prioritas serta pekerjaan?
  1. Saya jarang sekali mencatat buku tetapi terekam selalu di dalam pikiran saya
  2. Saya terkadang mencatatnya terkadang juga tidak
  3. Saya tidak pernah lupa untuk selalu mencatatnya untuk pertimbangan dalam mengambil keputusan.
  4. Saya melakukan kegiatan mencatat untuk pertimbangan, sasaran serta deadlinenya.
  5. Saya sama sekali tidak membutuhkan daftar harian dan melakukan sesuai dengan yang terdekat dan yang paling penting.
• Apakah Anda sebagai seorang guru sekaligus sebagai pemimpin memberi delegasi tugas kepada staf Anda?
  1. Iya, saya memberikan delegasi sebagian besar tugas kepada staf
  2. Iya, saya mendelegasikan sebagian kecil tugas kepada staff
  3. Saya mendelegasi tugas biasa kepada staf
  4. Saya mendelegasi seluruh tugas kepada semua staff
  5. Saya mendelegasi sebagian tugas kepada staf

Dengan demikian, latihan soal-soal untuk tes PPPK tidak hanya menekankan pada pemahaman teoritis, tetapi juga menggali kemampuan praktis dan keterampilan kepemimpinan seorang guru. Persiapan yang matang dalam hal ini akan membantu para calon PPPK untuk menghadapi ujian dengan lebih percaya diri dan memastikan bahwa mereka siap untuk menjadi tenaga pendidik yang berkualitas.

Artikel ini mengungkapkan pentingnya latihan soal PPPK bagi calon guru Non ASN untuk mempersiapkan diri secara komprehensif dalam menghadapi ujian kompetensi yang menantang. Semoga artikel ini bermanfaat bagi mereka yang tengah mempersiapkan diri untuk memasuki dunia pendidikan dengan kapasitas guru yang mumpuni.